malam itu terjadi perdebatan antara aku dan dia..
terjadi karena aku tersakiti oleh keluargaku..
kata-katanya begitu kasar..
apakah iya sadar dengan betu ia pun menyakitiku?
aku tak tahu harus berbuat apa lagi untuk memahami alur fikirannya..
terkadang justru orang-orang terdekatkulah yang menyakiti aku..
apa ini perjanjianku dengan Tuhan sebelum aku lahir?
aku menyetujui untuk menjadi anak perempuan pertama dan menjadi pelampiasan emosi mereka?
ini sungguh tidak adil tentunya..
bisakah aku kembali membuat perjanjian dengan Tuhan untuk kehidupanku,yang tentunya akan menguntungkan diriku..
terkadang aku berfikir untk apa Tuhan menciptakan aku jika hanya dijadikan tempat pelampiasan emosi mereka?
atau memang itu tujuan Tuhan menciptakan aku?
maaf Tuhan bukannya aku meragukanmu atau melecehkanmu..
aku hanya ingin tahu,sebab hanya kau yang tahu betapa aku terpuruk dengan keadaan ini..
aku hanya dapat menunjukan semua kegembiraanku dan sebuah senyum di wajahku agar aku tak perlu menjelaskan kepada mereka mengapa aku bersedih..
karena merekalah alasan ku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar