termenung sendiri meratapi hidup yang tak unjung pasti..
air mata menjadi teman kala sepi merajai diri..
butir embun menguapa seakan ikut terbawa panasnya emosi..
hanya satu yang pasti,aku sakit hati..
jika sudah begini,aku hilang arah..
aku patah semangat..
bingung harus kemana lagi meninggalkan penat..
sepertinya beban ini telah terkubur dalam ragaku..
hingga sampai kapanpun ia tak kan lepas dari jasadku..
agh..
mungkin memang sudah jadi takdirku menjadi pelampiasan emosi orang lai..
lalu bagaimana dengan emosiku?
hahahahahahaha..
sepertinya aku sudah tidak memiliki emosi lagi..
karena rasaku sudah mati..
duka itu yang membawa pergi luka ku..
ia terus berlari dan tak pernah membawanya kembali kepadaku..
mungkin untuk dijadikannya teman dalam kesendiriannya..
lalu siapa yang menjadi temanku?
ya sudahlah..
mungkin sudah takdir menjadi seperti ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar