Share my life, take me for what I am
Cause I’ll never change all my colours for you
Take my love, I’ll never ask for too much
Just all that you are and everything that you do
I don’t really need to look very much further
I don’t want to have to go where you don’t follow
I won’t hold it back again, this passion inside
Can’t run from myself
There’s nowhere to hide
(your love I’ll remember forever)
Don’t make me close one more door
I don’t wanna hurt anymore
Stay in my arms if you dare
Or must I imagine you there
Don’t walk away from me…
I have nothing, nothing, nothing
If I don’t have you, you, you, you.
You see through, right to the heart of me
You break down my walls with the strength of you love
I never knew love like I’ve known it with you
Will a memory survive, one I can hold on to
Senin, 04 April 2011
Sabtu, 02 April 2011
jangan jadikan aku istrimu jika
Jangan jadikan Aku Istrimu,
jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain,
kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu,
melihatmu begitu pulas,
wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurnapun takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian.
Jangan Jadikan Aku istrimu,
jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam,
sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku,
membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita.
kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku,
padamu aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa di ajak bercerita sebagai seorang sahabat.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta,
kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu dari pada romantis adalah saat2 yang ku tunggu..
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menceraikan diriku
kamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita tapi komitmen kita untuk hidup bersama.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu memilih tamparan dan kata2 kasar untuk memperinagtkan kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman-temanmu.
Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dengan setrikaan yang menumpuk dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu daripada meluangkan waktu bersama keluarga.
Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku.
Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita membangun keluarga larema kita tidak hidup hari ini saja.
Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu,
jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan teman-temanmu dan memperkenalkanku sebagai istrimu.
Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku bagiku pasangan bukan sebuah trofi apalagi pajangan,
bukan hanya seseorang yang sedap di pandang mata tapi menyejukkan batin ketika dunia tak lagi menyapa.
Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tuguhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang.
Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu,
jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban" membuatku terisolasi dari pergaulan aku semakin d sibukkan dengan urusan rumah tangga.
Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai individu tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing-masing tanpa melupakan kewajiban.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi muda aku hanya akan menjad ipenghalang untuk langkahmu itu,
meski menikah denganmu adalah
impian terbesarku,
aku tidak akan keberatan menunda itu demi cita-citamu karena aku juga punya cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku dan merasa tidak nyaman karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.
Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur,
aku tidak ingin menikah karena kewajiban atau untuk menyenangkan keluargaku.
Menikah denganmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku yang tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-buru.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaan perempuan,
aku takkan keberatan membetulkan genting rumah dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan hartamu ketika kamu keluar kota.
Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu,
jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu dan rasa penasaran membuatmu enggan mengenalkanku pada teman-temanmu.
Kamu harus tahu meski cintamu sudah ku perjuangkan,
aku takkan ragu untuk meninggalkanmu.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku masih harus mendengar nama-nama mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin tidak beralasan tapi kamu harus yakin,
kamulah cinta terakhir dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir hayatku...
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku.
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu jika kamu belum tahu satu saja alasan karena aku harus menerimamu sebagai suamiku.
jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain,
kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu,
melihatmu begitu pulas,
wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurnapun takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian.
Jangan Jadikan Aku istrimu,
jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam,
sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku,
membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita.
kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku,
padamu aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa di ajak bercerita sebagai seorang sahabat.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta,
kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu dari pada romantis adalah saat2 yang ku tunggu..
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menceraikan diriku
kamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita tapi komitmen kita untuk hidup bersama.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu memilih tamparan dan kata2 kasar untuk memperinagtkan kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman-temanmu.
Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dengan setrikaan yang menumpuk dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu daripada meluangkan waktu bersama keluarga.
Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku.
Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita membangun keluarga larema kita tidak hidup hari ini saja.
Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu,
jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan teman-temanmu dan memperkenalkanku sebagai istrimu.
Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku bagiku pasangan bukan sebuah trofi apalagi pajangan,
bukan hanya seseorang yang sedap di pandang mata tapi menyejukkan batin ketika dunia tak lagi menyapa.
Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tuguhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang.
Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu,
jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban" membuatku terisolasi dari pergaulan aku semakin d sibukkan dengan urusan rumah tangga.
Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai individu tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing-masing tanpa melupakan kewajiban.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi muda aku hanya akan menjad ipenghalang untuk langkahmu itu,
meski menikah denganmu adalah
impian terbesarku,
aku tidak akan keberatan menunda itu demi cita-citamu karena aku juga punya cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku dan merasa tidak nyaman karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.
Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur,
aku tidak ingin menikah karena kewajiban atau untuk menyenangkan keluargaku.
Menikah denganmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku yang tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-buru.
Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaan perempuan,
aku takkan keberatan membetulkan genting rumah dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan hartamu ketika kamu keluar kota.
Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu,
jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu dan rasa penasaran membuatmu enggan mengenalkanku pada teman-temanmu.
Kamu harus tahu meski cintamu sudah ku perjuangkan,
aku takkan ragu untuk meninggalkanmu.
Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku masih harus mendengar nama-nama mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin tidak beralasan tapi kamu harus yakin,
kamulah cinta terakhir dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir hayatku...
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku.
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu jika kamu belum tahu satu saja alasan karena aku harus menerimamu sebagai suamiku.
Kamis, 31 Maret 2011
tidak semua perlu antibiotik
Selama ini antibiotik dipercaya sebagai obat manjur yang dapat mengenyahkan berbagai penyakit. Padahal tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik! Dunia kedokteran modern berkembang pesat dengan ditemukannya antibiotik pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming. Perkembangannya sungguh fantastis, hingga sekian puluh tahun kemudian masyarakat begitu mudah mendapatkan antibiotik di pasaran. Kala terserang flu atau pusing, orang dengan mudah mengobati dirinya sendiri dengan membeli antibiotik di apotek. Sebagian beranggapan, kalau hanya sakit ringan tidak perlu ke dokter. Toh paling-paling dokter akan memberikan resep yang sama dengan antibiotik
yang bisa dibeli sendiri di apotek. Padahal penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat berakibat fatal. "Apalagi tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik," tandas DR. Dr. Rianto Setiabudy, dari Bagian Farmakologi FKUI.
HARUS SESUAI INDIKASI
Pada prinsipnya antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh kuman penyakit dalam tubuh manusia dan menyembuhkannya dari infeksi. Itu pun hanya infeksi kuman yang harus dicermati lebih dulu, sehingga antibiotik yang diberikan bisa cocok dengan infeksi yang diderita. "Penggunaan antibiotik yang benar harus sesuai dengan indikasinya. Contohnya ada infeksi kulit seperti bisul atau abses," kata Rianto.
Akan halnya infeksi virus, maka pada kasus ini tidak dibutuhkan antibiotik. Jadi pemakaian antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan virus seperti influenza tidak disarankan. "Influenza sebetulnya tidak dapat diobati dengan antibiotik," ungkap Rianto. Apalagi kalau ada dokter yang memberikan dua jenis antibiotik untuk sakit flu. "Ini sangat disesalkan." Antibiotik yang diberikan secara tidak tepat, alih-alih menyembuhkan penyakit, yang ada justru menimbulkan banyak kerugian, di antaranya:
Menimbulkan Kekebalan
Dalam tubuh manusia terdapat kuman-kuman "normal" yang memang dibutuhkan tubuh dan tidak memunculkan penyakit. Dengan konsumsi antibiotik berulang, kuman "normal" ini akan menjadi kebal. Lalu kekebalannya bisa ditularkan pada kuman lain, termasuk kuman yang menyebabkan penyakit. Jadi antibiotik yang dikonsumsi berulang-ulang dapat menimbulkan kekebalan, apalagi bila penggunaan itu sebenarnya tidak perlu. Dikhawatirkan, bila terjadi infeksi yang betul-betul membutuhkan antibiotik, obat tersebut sudah tidak lagi efektif karena tubuh sudah resisten.
Memunculkan Reaksi Alergi
Bila penggunaannya tidak tepat, antibiotik bisa menyebabkan alergi, seperti gatal, mual, pusing, dan sebagainya. Seringkali dokter menanyakan apakah pasien memiliki alergi obat tertentu atau tidak. "Dokter yang menanyakan hal ini pada pasiennya harus dipuji karena dia termasuk dokter yang teliti," komentar Rianto. Sayangnya, yang sering terjadi pasien tidak tahu apakah dirinya alergi terhadap obat tertentu atau tidak. Lalu bagaimana sebagai pasien kita harus menjawabnya? Seandainya sama sekali tidak tahu pasti apakah punya riwayat alergi obat atau tidak, "Sebaiknya ya jawab apa adanya. Dokter pasti akan membantu meresepkan obat
yang aman. Tapi kalau tahu, misalnya alergi penisilin atau amoksilin, tentu dokter tidak akan meresepkannya." Walaupun belum ada angka pasti berapa banyak orang yang alergi terhadap antibiotik di Indonesia, yang paling banyak dijumpai adalah alergi penisilin. Alergi terhadap obat biasanya ditandai dengan gejala gatal-gatal, sesak napas ataupun reaksi lainnya.
Harga Obat Jadi Mahal
Penambahan antibiotik yang tidak perlu akan membuat harga obat yang harus ditebus pasien jadi makin mahal. Dalam hal ini pasien punya hak untuk memberikan pandangannya kepada dokter. Misalnya kalau untuk sakit flu dokter meresepkan antibiotik, tanyakan saja apakah itu memang perlu. Lebih baik lagi, berobat saja ke dokter yang memang selektif dalam meresepkan antibiotik.
KEMUNGKINAN EFEK SAMPING
Efek samping antibiotik tidak mesti muncul dari penggunaan jangka panjang
karena penggunaan jangka pendek pun bisa saja menimbulkan kerugian. Misalnya, pada orang-orang tertentu, antibiotik yang masuk ke tubuh dapat memunculkan reaksi berlebihan. Akibat yang paling parah di antaranya Sindrom Steven Johnson, yang bisa berujung kematian. Adapun jangka waktu penggunaan antibiotik sangat bervariasi tergantung pada berat ringannya penyakit. Untuk infeksi kuman yang ringan, penggunaan selama lima hari sudah cukup. Sedangkan untuk infeksi kuman yang sifatnya khusus, seperti TBC, waktu yang dibutuhkan jelas lebih lama, minimal 6 bulan.
Namun, bukan berarti obat-obat tersebut tidak boleh dikonsumsi, karena manfaatnya justru besar bila digunakan dengan indikasi yang benar. Sudah banyak bukti bahwa antibiotik dapat menyelamatkan nyawa manusia. Yang perlu kita lakukan adalah bersikap hati-hati, karena penggunaannya yang salah dapat berakibat fatal.
Gentamisin Kerusakan Ginjal
Kloramfenikol Kerusakan sumsum tulang sehingga berpengaruh pada produksi sel darah merah dan sel darah putih, bisa mengakibatkan kematian. Penisilin Syok anafilaksis (turunnya tekanan darah secara drastis dan tiba-tiba, bisa menyebabkan kematian) atau reaksi pada kulit Sulfa Reaksi Hipersensitivitas
DOSIS DULU DAN SEKARANG
Selama pengobatan, biasanya antibiotik diminum 2-3 kali sehari. Akan tetapi seiring dengan kemajuan dunia kedokteran, antibiotik jenis tertentu bisa dikonsumsi hanya satu kali sehari. Soal efektivitasnya, menurut Rianto sama saja. Kalau antibiotik yang diberikan 3 kali sehari punya masa kerja kurang lebih 8 jam, maka yang dosisnya 1 kali sehari pun dibuat dengan masa kerja yang lebih lama.
Ada keuntungan lebih yang didapat dengan mengonsumsi obat sekali sehari, yakni terhindar dari kemungkinan lupa dan tidak harus terlalu sering minum obat. Lebih menyenangkan, bukan? Namun, harap diingat antibiotik yang bisa diminum sekali sehari belum tersedia untuk semua penyakit infeksi kuman.
HARUSKAH DIHABISKAN?
Bila penggunaan antibiotik tersebut tepat sesuai indikasi, tak ada cara lain kecuali harus dihabiskan. Contohnya untuk infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh kuman. Kalau dokter meresepkan harus dikonsumsi selama 7 hari dan harus dihabiskan, maka selama 7 hari itu harus benar-benar dihabiskan, supaya tidak terjadi pemburukan pada penyakit tersebut.
Sedangkan antibiotik yang tidak tepat penggunaannya, misalnya untuk flu yang memang tidak membutuhkan antibiotik ya sebaiknya segera dihentikan. Makin cepat menghentikan konsumsi antibiotik yang tidak benar, tentu semakin baik.
JANGAN UBAH BENTUKNYA
Yang juga harus diingat adalah jangan mengubah bentuk antibiotik yang diresepkan dokter. Bila bentuknya tablet, maka obat itu harus dikonsumsi apa adanya. Seringkali karena kesulitan minum obat, maka sebelum diminum tablet itu digerus dulu. Atau kalau berupa kapsul dibuka dulu kemasannya. Ini jelas tidak benar. Pemakaian obat yang salah tidak akan menghasilkan efek maksimal lantaran obat tersebut tidak diserap tubuh secara optimal.
Contohnya, tidak semua tablet bisa digerus karena ada yang dilapisi dengan lapisan khusus agar tidak teroksidasi. Bila isi tablet tersebut terpapar sinar matahari atau zat lainnya, maka stabilitasnya jadi menurun. Bahkan obat yang digerus di apotek pun tidak sepenuhnya aman dari human error.
"Karena setelah digerus obat tersebut harus melalui beberapa proses lagi, seperti ditimbang dan sebagainya, sehingga rawan salah." Belum lagi ada beberapa antibiotik tertentu yang dilapisi enteric coated tablet. Pelapisan ini dimaksudkan supaya obat tidak pecah di lambung. Ingat lambung memiliki kondisi asam yang akan merusak antibiotik sebelum diserap oleh tubuh. Kalau obat tersebut dapat terjaga utuh sampai usus halus yang kondisinya sudah tidak asam lagi, maka obat tersebut terhindar dari kerusakan dini dan dapat diserap tubuh dengan baik. Itulah mengapa di beberapa negara maju, seperti Amerika dan Australia, sudah tidak ada lagi obat yang dikonsumsi dalam bentuk puyer. "Semua obat dikonsumsi apa adanya, sehingga lebih aman."
ANTIBIOTIK GENERIK VS PATEN
Belakangan marak dikampanyekan pemakaian obat generik, termasuk jenis antibiotik. Adakah perbedaan efektivitas antara antibiotik generik dengan yang paten? "Sama sekali tidak ada," tandas Rianto. Obat generik sama manjurnya dengan obat paten. Bahkan seringkali diproduksi di pabrik yang sama dengan proses yang sama pula. Bedanya yang satu diberi nama dagang dan menjadi obat paten yang harganya lebih mahal. Sedangkan yang tidak memakai nama dagang atau dikenal dengan istilah generik, harganya relatif
lebih murah. Namun harus diingat tidak semua obat memiliki versi generiknya. Kalau memang obat tersebut tidak ada generiknya, mau tidak mau pasien harus membeli obat dengan merek paten.
MINUMLAH OBAT SEPERLUNYA
Ada beberapa hal yang dianjurkan Rianto sehubungan dengan konsumsi antibiotik, berikut di antaranya;
- Orang tua sebaiknya "waspada" dengan mencari dokter yang bisa meresepkan obat secara baik dan benar.
- Bila diresepkan sederet obat dan banyak macamnya, sebaiknya langsung tanyakan. Dokter yang baik hanya akan meresepkan obat yang memang sesuai dengan indikasi penyakit yang diderita pasien saja.
- Kalau demam, batuk, dan flu ringan, boleh saja menggunakan obat yang dijual di pasaran sebagai pertolongan pertama tapi jangan langsung engandalkan antibiotik.
yang bisa dibeli sendiri di apotek. Padahal penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat berakibat fatal. "Apalagi tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik," tandas DR. Dr. Rianto Setiabudy, dari Bagian Farmakologi FKUI.
HARUS SESUAI INDIKASI
Pada prinsipnya antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh kuman penyakit dalam tubuh manusia dan menyembuhkannya dari infeksi. Itu pun hanya infeksi kuman yang harus dicermati lebih dulu, sehingga antibiotik yang diberikan bisa cocok dengan infeksi yang diderita. "Penggunaan antibiotik yang benar harus sesuai dengan indikasinya. Contohnya ada infeksi kulit seperti bisul atau abses," kata Rianto.
Akan halnya infeksi virus, maka pada kasus ini tidak dibutuhkan antibiotik. Jadi pemakaian antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan virus seperti influenza tidak disarankan. "Influenza sebetulnya tidak dapat diobati dengan antibiotik," ungkap Rianto. Apalagi kalau ada dokter yang memberikan dua jenis antibiotik untuk sakit flu. "Ini sangat disesalkan." Antibiotik yang diberikan secara tidak tepat, alih-alih menyembuhkan penyakit, yang ada justru menimbulkan banyak kerugian, di antaranya:
Menimbulkan Kekebalan
Dalam tubuh manusia terdapat kuman-kuman "normal" yang memang dibutuhkan tubuh dan tidak memunculkan penyakit. Dengan konsumsi antibiotik berulang, kuman "normal" ini akan menjadi kebal. Lalu kekebalannya bisa ditularkan pada kuman lain, termasuk kuman yang menyebabkan penyakit. Jadi antibiotik yang dikonsumsi berulang-ulang dapat menimbulkan kekebalan, apalagi bila penggunaan itu sebenarnya tidak perlu. Dikhawatirkan, bila terjadi infeksi yang betul-betul membutuhkan antibiotik, obat tersebut sudah tidak lagi efektif karena tubuh sudah resisten.
Memunculkan Reaksi Alergi
Bila penggunaannya tidak tepat, antibiotik bisa menyebabkan alergi, seperti gatal, mual, pusing, dan sebagainya. Seringkali dokter menanyakan apakah pasien memiliki alergi obat tertentu atau tidak. "Dokter yang menanyakan hal ini pada pasiennya harus dipuji karena dia termasuk dokter yang teliti," komentar Rianto. Sayangnya, yang sering terjadi pasien tidak tahu apakah dirinya alergi terhadap obat tertentu atau tidak. Lalu bagaimana sebagai pasien kita harus menjawabnya? Seandainya sama sekali tidak tahu pasti apakah punya riwayat alergi obat atau tidak, "Sebaiknya ya jawab apa adanya. Dokter pasti akan membantu meresepkan obat
yang aman. Tapi kalau tahu, misalnya alergi penisilin atau amoksilin, tentu dokter tidak akan meresepkannya." Walaupun belum ada angka pasti berapa banyak orang yang alergi terhadap antibiotik di Indonesia, yang paling banyak dijumpai adalah alergi penisilin. Alergi terhadap obat biasanya ditandai dengan gejala gatal-gatal, sesak napas ataupun reaksi lainnya.
Harga Obat Jadi Mahal
Penambahan antibiotik yang tidak perlu akan membuat harga obat yang harus ditebus pasien jadi makin mahal. Dalam hal ini pasien punya hak untuk memberikan pandangannya kepada dokter. Misalnya kalau untuk sakit flu dokter meresepkan antibiotik, tanyakan saja apakah itu memang perlu. Lebih baik lagi, berobat saja ke dokter yang memang selektif dalam meresepkan antibiotik.
KEMUNGKINAN EFEK SAMPING
Efek samping antibiotik tidak mesti muncul dari penggunaan jangka panjang
karena penggunaan jangka pendek pun bisa saja menimbulkan kerugian. Misalnya, pada orang-orang tertentu, antibiotik yang masuk ke tubuh dapat memunculkan reaksi berlebihan. Akibat yang paling parah di antaranya Sindrom Steven Johnson, yang bisa berujung kematian. Adapun jangka waktu penggunaan antibiotik sangat bervariasi tergantung pada berat ringannya penyakit. Untuk infeksi kuman yang ringan, penggunaan selama lima hari sudah cukup. Sedangkan untuk infeksi kuman yang sifatnya khusus, seperti TBC, waktu yang dibutuhkan jelas lebih lama, minimal 6 bulan.
Namun, bukan berarti obat-obat tersebut tidak boleh dikonsumsi, karena manfaatnya justru besar bila digunakan dengan indikasi yang benar. Sudah banyak bukti bahwa antibiotik dapat menyelamatkan nyawa manusia. Yang perlu kita lakukan adalah bersikap hati-hati, karena penggunaannya yang salah dapat berakibat fatal.
Gentamisin Kerusakan Ginjal
Kloramfenikol Kerusakan sumsum tulang sehingga berpengaruh pada produksi sel darah merah dan sel darah putih, bisa mengakibatkan kematian. Penisilin Syok anafilaksis (turunnya tekanan darah secara drastis dan tiba-tiba, bisa menyebabkan kematian) atau reaksi pada kulit Sulfa Reaksi Hipersensitivitas
DOSIS DULU DAN SEKARANG
Selama pengobatan, biasanya antibiotik diminum 2-3 kali sehari. Akan tetapi seiring dengan kemajuan dunia kedokteran, antibiotik jenis tertentu bisa dikonsumsi hanya satu kali sehari. Soal efektivitasnya, menurut Rianto sama saja. Kalau antibiotik yang diberikan 3 kali sehari punya masa kerja kurang lebih 8 jam, maka yang dosisnya 1 kali sehari pun dibuat dengan masa kerja yang lebih lama.
Ada keuntungan lebih yang didapat dengan mengonsumsi obat sekali sehari, yakni terhindar dari kemungkinan lupa dan tidak harus terlalu sering minum obat. Lebih menyenangkan, bukan? Namun, harap diingat antibiotik yang bisa diminum sekali sehari belum tersedia untuk semua penyakit infeksi kuman.
HARUSKAH DIHABISKAN?
Bila penggunaan antibiotik tersebut tepat sesuai indikasi, tak ada cara lain kecuali harus dihabiskan. Contohnya untuk infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh kuman. Kalau dokter meresepkan harus dikonsumsi selama 7 hari dan harus dihabiskan, maka selama 7 hari itu harus benar-benar dihabiskan, supaya tidak terjadi pemburukan pada penyakit tersebut.
Sedangkan antibiotik yang tidak tepat penggunaannya, misalnya untuk flu yang memang tidak membutuhkan antibiotik ya sebaiknya segera dihentikan. Makin cepat menghentikan konsumsi antibiotik yang tidak benar, tentu semakin baik.
JANGAN UBAH BENTUKNYA
Yang juga harus diingat adalah jangan mengubah bentuk antibiotik yang diresepkan dokter. Bila bentuknya tablet, maka obat itu harus dikonsumsi apa adanya. Seringkali karena kesulitan minum obat, maka sebelum diminum tablet itu digerus dulu. Atau kalau berupa kapsul dibuka dulu kemasannya. Ini jelas tidak benar. Pemakaian obat yang salah tidak akan menghasilkan efek maksimal lantaran obat tersebut tidak diserap tubuh secara optimal.
Contohnya, tidak semua tablet bisa digerus karena ada yang dilapisi dengan lapisan khusus agar tidak teroksidasi. Bila isi tablet tersebut terpapar sinar matahari atau zat lainnya, maka stabilitasnya jadi menurun. Bahkan obat yang digerus di apotek pun tidak sepenuhnya aman dari human error.
"Karena setelah digerus obat tersebut harus melalui beberapa proses lagi, seperti ditimbang dan sebagainya, sehingga rawan salah." Belum lagi ada beberapa antibiotik tertentu yang dilapisi enteric coated tablet. Pelapisan ini dimaksudkan supaya obat tidak pecah di lambung. Ingat lambung memiliki kondisi asam yang akan merusak antibiotik sebelum diserap oleh tubuh. Kalau obat tersebut dapat terjaga utuh sampai usus halus yang kondisinya sudah tidak asam lagi, maka obat tersebut terhindar dari kerusakan dini dan dapat diserap tubuh dengan baik. Itulah mengapa di beberapa negara maju, seperti Amerika dan Australia, sudah tidak ada lagi obat yang dikonsumsi dalam bentuk puyer. "Semua obat dikonsumsi apa adanya, sehingga lebih aman."
ANTIBIOTIK GENERIK VS PATEN
Belakangan marak dikampanyekan pemakaian obat generik, termasuk jenis antibiotik. Adakah perbedaan efektivitas antara antibiotik generik dengan yang paten? "Sama sekali tidak ada," tandas Rianto. Obat generik sama manjurnya dengan obat paten. Bahkan seringkali diproduksi di pabrik yang sama dengan proses yang sama pula. Bedanya yang satu diberi nama dagang dan menjadi obat paten yang harganya lebih mahal. Sedangkan yang tidak memakai nama dagang atau dikenal dengan istilah generik, harganya relatif
lebih murah. Namun harus diingat tidak semua obat memiliki versi generiknya. Kalau memang obat tersebut tidak ada generiknya, mau tidak mau pasien harus membeli obat dengan merek paten.
MINUMLAH OBAT SEPERLUNYA
Ada beberapa hal yang dianjurkan Rianto sehubungan dengan konsumsi antibiotik, berikut di antaranya;
- Orang tua sebaiknya "waspada" dengan mencari dokter yang bisa meresepkan obat secara baik dan benar.
- Bila diresepkan sederet obat dan banyak macamnya, sebaiknya langsung tanyakan. Dokter yang baik hanya akan meresepkan obat yang memang sesuai dengan indikasi penyakit yang diderita pasien saja.
- Kalau demam, batuk, dan flu ringan, boleh saja menggunakan obat yang dijual di pasaran sebagai pertolongan pertama tapi jangan langsung engandalkan antibiotik.
kupu-kupu dan bunga
Seorang suatu hari berdoa kepada Tuhan agar diberikan bunga dan kupu-kupu.
Namun Tuhan memberikannya Kaktus dan Ulat.
Orang itu sedih, tidak mengerti mengapa pemberian Tuhan tidak sesuai permintaanya.
Kemudian dia berfikir :Mungkin Tuhan mempunyai terlalu banyak umat untuk diuruskan.
Dia memutuskan untuk tidak mempersoalkannya.
Selang beberapa waktu, dia ingat dan memikirkan kembali permohonannya yang telah lama dilupakan.
Dia terperanjat ketika melihat dari pokok kaktus yang buruk dan berduri itu tumbuh bunga yang cantik. Dan dari ulat yang terselubung telah menjadi kupu-kupu yang cantik.
Tuhan selalu melakukan semua perkara dengan benar. Cara Allah selalu cara yang terbaik. Walaupun kelihatan semuanya salah.
Jika anda memohon sesuatu dari Allah namun menerima yang lain dari Allah, percayalah.
Pasti Allah senantiasa memberikan apa yang dipinta pada saat yang tepat.
Apa yang anda pinta, tidak selalu yang anda butuhkan.
Allah tidak akan gagal memenuhh permintaan, teruskan berdoa tanpa ragu dan mengeluh.
Durh hari ini...
Adalah bunga hari esok.
Allah memberikan pilihan terbaik kepada mereka yang menyerahkan ketentuan kepada-Nya.
Sekiranya anda suka pesan ini, silahkan share kepada orang lain, agar semakin banyak orang berserah hanya kepada Allah.
seragam siswi jepang vs seragam siswi indonesia
Seragam siswi Jepang dinamakan Seifuku. Seragam paling populer di Jepang adalah Skirts Sailor, terutama untuk sekolah tinggi gadis. Kaus kaki biasanya putih atau biru laut. Semua biru laut sampai ke lutut adalah yang paling populer hari ini, karena membuat kaki anak gadis terlihat lebih cantik.
Di Indonesia, untuk sekolah milik pemerintah, biasanya seragam disamakan sesuai dengan tingkatannya. Seragam Sekolah Dasar (SD) berwarna putih merah. Seragam Sekolah Tingkat Pertama (SMP) berwarna putih biru, sedangkan untuk seragam Sekolah Tingkat Atas (SMA) berwarna putih abu-abu. Seragam sekolah swasta ada yang berbeda dari seragam sekolah milik pemerintah. Berikut seragam siswi Indonesia :
Gimanna menurut kalian, masih mampukah seragam kita menandingi seragam Jepang...??
Rabu, 30 Maret 2011
ketika kau tak pedui
" Mas, apa kamu benar benar sayang sama aku?"
" Mengapa kau bertanya seperti itu?tentu saja aku sayang sama kamu"
" Tapi aku ragu,"
" Apa yang kamu ragukan dek?"
Aku terdiam, tangan lembutnya menggenggam tanganku. Tatapan matanya yang tajam membuatku tak bisa menahan air mata, aku kangen tatapan itu, tatapan saat pertama kali kau menyatakan cinta padaku.
" Adek, gak percaya sama mas?"
" Bukan itu, tapi..."
" Tapi apa?"
" Tapi mas selalu cuek sama aku, mas gak pernah memikirkan aku, mas ga peduli dengan aku, gak peduli dengan semua yang aku lakukan, bahkan mas gak pernah cemburu saat aku mengatakan akan pergi dengan cowok lain, apa itu yang namanya sayang? mas sudah berubah, gak seperti dulu lagi !!"
Emosi ku sudah tak bisa terkontrol lagi, air mata semakin deras menetes dipipiku, dia hanya terdiam. mungkin sedikit kaget mendengar omonganku yang agak berteriak.
" Kenapa kau hanya diam mas? apa kamu sudah gak sayang lagi sama aku?"
" Adek tenang dulu yah, "
Dia tak menjawab apapun, ditariknya badanku dan dibiarkannya bersandar dibahunya yang lapang, aku merasakan detak jantung yang tak beraturan.
Aku bosan, dan aku benar benar jenuh. Hubungan ku dengan kekasihku terasa sangat datar dan biasa biasa saja. awalnya aku sangat bahagia. karena dia seorang pria yang sangat sempurna bagiku. dia dewasa, perhatian, pengertian, setia dan slalu membuatku tersenyum. tak pernah sedikitpun dia marah padaku. bahkan dia tak pernah sedikitpun melarang aku bergaul dengan siapa saja. aku senang, karena dia tidak membatasi aku dalam berteman.
tapi 10bulan berlalu semua masih seperti itu, bahkan aku merasa sikapnya menjadi semakin acuh dan seperti tak peduli lagi dengan apa yang aku lakukan. aku mulai ragu akan sikapnya, terlebih dia tak pernah merasa cemburu saat aku bilang akan pergi dengan cowok lain. apa itu yang namanya sayang ?
malam itu aku tak bisa tidur, Dalam hatiku masih tak tenang, mengapa kau hanya diam mas, mengapa tak kau jawab? apa benar kau sudah tak sayang lagi sama aku ?
pagi itu aku terbangun karna sinar mentari menelusup masuk kamar kos ku melalui ventilasi diatas jendela. mataku masih sembab, tadi malam aku menangis hingga tertidur. kembali teringat peristiwa semalam, tapi aku tak bisa menangis lagi. mungkin karena air mataku sudah habis kukuras semalam.
drrt.. drrt...
1 pesan singkat kuterima pagi itu, aku masih terbaring diatas tempat tidur, kuraih handphone diatas meja dekat tempat tidurku.
" sayang,,, "
" bukannya aku aku sudah tak sayang lagi sama kamu, sampai detik ini pun aku masih sangat menyayangimu.
mungkin aku gak memikirkanmu, itu menurutmu. tapi kau tau, disini aku selalu memikirkan keadaanmu, setiap saat. sebelum tidur, bangun tidur aku selalu inget kamu, tak pernah aku melupakanmu sedetikpun .
mungkin aku terlalu cuek dan gak peduli denganmu, itu menurutmu, tapi kau tau aku selalu mencari tau apa yang kau lakukan diluar sana, dengan siapa dan kemana kau pergi hari ini. itu karena aku sangat mengkhawatirkan kamu.
mungkin aku gak pernah cemburu, saat kau mempunyai teman pria. itu menurutmu. tapi kau tau, aku sangat cemburu dan sakit saat kau mengatakan kau akan pergi dengan pria lain, ingin rasanya aku marah, tapi percuma karena aku tak tau apa yang kamu lakukan disana. disini aku cuma bisa berdoa, semoga kamu setia dan gak macam macam disana. aku tak mau menjadi protektiv padamu, karena aku tak ingin kau menjauhiku.
aku tau kamu pasti paham mana batas batasnya. modalku cuma yakin dan percaya sama kamu, sayangku..."
tak terasa air mata menetes dipipiku, lagi. ku mengumpulkan cukup kekuatan untuk membaca kelanjutan smsnya .
" Sejak awal aku serius menjalani hubungan ini, aku tau aku jauh dari sempurna, tapi aku pengen memberikan yang terbaik untukmu, ingin melihat mu selalu tersenyum. berusaha membuatmu senang didekatku, melindungi mu dengan segenap tenaga yang aku punya saat ini. kamu sangat berarti untuku. kamu adalah harapan ku.
Sampai kapanpun aku tak akan pernah berubah, akan selalu sayang kamu. tak akan pernah berubah untuk jaga komitmen hidup bahagia dengan kamu kelak.
Sayang, kamu memang kecil, tapi punya makna yang besar bagiku. sekarang masih kah kau mengijinkanku menjadi pendamping hidupmu dan menemanimu?"
tanganku bergetar, air mataku tak bisa berhenti menetes, dengan segera ku balas pesan singktnya.
"sayang, maafkan aku, aku tak pernah memikirkan semua ini. aku ingin kau terus menjadi pendampingku"
" Kalau begitu, bisakah kau buka pintu kamarmu?"
tanpa pikir panjang, aku berlari membuka pintu kamar kosku, kulihat seorang pria dengan senyumnya yang dulu pernah membuatku jatuh cinta. dengan setangkai mawar merah ditangannya,
aku langsung memeluknya, aku sadar aku sangat menyayanginya.
" Aku sayang kamu"
Untukmu kekasihku.
" Mengapa kau bertanya seperti itu?tentu saja aku sayang sama kamu"
" Tapi aku ragu,"
" Apa yang kamu ragukan dek?"
Aku terdiam, tangan lembutnya menggenggam tanganku. Tatapan matanya yang tajam membuatku tak bisa menahan air mata, aku kangen tatapan itu, tatapan saat pertama kali kau menyatakan cinta padaku.
" Adek, gak percaya sama mas?"
" Bukan itu, tapi..."
" Tapi apa?"
" Tapi mas selalu cuek sama aku, mas gak pernah memikirkan aku, mas ga peduli dengan aku, gak peduli dengan semua yang aku lakukan, bahkan mas gak pernah cemburu saat aku mengatakan akan pergi dengan cowok lain, apa itu yang namanya sayang? mas sudah berubah, gak seperti dulu lagi !!"
Emosi ku sudah tak bisa terkontrol lagi, air mata semakin deras menetes dipipiku, dia hanya terdiam. mungkin sedikit kaget mendengar omonganku yang agak berteriak.
" Kenapa kau hanya diam mas? apa kamu sudah gak sayang lagi sama aku?"
" Adek tenang dulu yah, "
Dia tak menjawab apapun, ditariknya badanku dan dibiarkannya bersandar dibahunya yang lapang, aku merasakan detak jantung yang tak beraturan.
Aku bosan, dan aku benar benar jenuh. Hubungan ku dengan kekasihku terasa sangat datar dan biasa biasa saja. awalnya aku sangat bahagia. karena dia seorang pria yang sangat sempurna bagiku. dia dewasa, perhatian, pengertian, setia dan slalu membuatku tersenyum. tak pernah sedikitpun dia marah padaku. bahkan dia tak pernah sedikitpun melarang aku bergaul dengan siapa saja. aku senang, karena dia tidak membatasi aku dalam berteman.
tapi 10bulan berlalu semua masih seperti itu, bahkan aku merasa sikapnya menjadi semakin acuh dan seperti tak peduli lagi dengan apa yang aku lakukan. aku mulai ragu akan sikapnya, terlebih dia tak pernah merasa cemburu saat aku bilang akan pergi dengan cowok lain. apa itu yang namanya sayang ?
malam itu aku tak bisa tidur, Dalam hatiku masih tak tenang, mengapa kau hanya diam mas, mengapa tak kau jawab? apa benar kau sudah tak sayang lagi sama aku ?
pagi itu aku terbangun karna sinar mentari menelusup masuk kamar kos ku melalui ventilasi diatas jendela. mataku masih sembab, tadi malam aku menangis hingga tertidur. kembali teringat peristiwa semalam, tapi aku tak bisa menangis lagi. mungkin karena air mataku sudah habis kukuras semalam.
drrt.. drrt...
1 pesan singkat kuterima pagi itu, aku masih terbaring diatas tempat tidur, kuraih handphone diatas meja dekat tempat tidurku.
" sayang,,, "
" bukannya aku aku sudah tak sayang lagi sama kamu, sampai detik ini pun aku masih sangat menyayangimu.
mungkin aku gak memikirkanmu, itu menurutmu. tapi kau tau, disini aku selalu memikirkan keadaanmu, setiap saat. sebelum tidur, bangun tidur aku selalu inget kamu, tak pernah aku melupakanmu sedetikpun .
mungkin aku terlalu cuek dan gak peduli denganmu, itu menurutmu, tapi kau tau aku selalu mencari tau apa yang kau lakukan diluar sana, dengan siapa dan kemana kau pergi hari ini. itu karena aku sangat mengkhawatirkan kamu.
mungkin aku gak pernah cemburu, saat kau mempunyai teman pria. itu menurutmu. tapi kau tau, aku sangat cemburu dan sakit saat kau mengatakan kau akan pergi dengan pria lain, ingin rasanya aku marah, tapi percuma karena aku tak tau apa yang kamu lakukan disana. disini aku cuma bisa berdoa, semoga kamu setia dan gak macam macam disana. aku tak mau menjadi protektiv padamu, karena aku tak ingin kau menjauhiku.
aku tau kamu pasti paham mana batas batasnya. modalku cuma yakin dan percaya sama kamu, sayangku..."
tak terasa air mata menetes dipipiku, lagi. ku mengumpulkan cukup kekuatan untuk membaca kelanjutan smsnya .
" Sejak awal aku serius menjalani hubungan ini, aku tau aku jauh dari sempurna, tapi aku pengen memberikan yang terbaik untukmu, ingin melihat mu selalu tersenyum. berusaha membuatmu senang didekatku, melindungi mu dengan segenap tenaga yang aku punya saat ini. kamu sangat berarti untuku. kamu adalah harapan ku.
Sampai kapanpun aku tak akan pernah berubah, akan selalu sayang kamu. tak akan pernah berubah untuk jaga komitmen hidup bahagia dengan kamu kelak.
Sayang, kamu memang kecil, tapi punya makna yang besar bagiku. sekarang masih kah kau mengijinkanku menjadi pendamping hidupmu dan menemanimu?"
tanganku bergetar, air mataku tak bisa berhenti menetes, dengan segera ku balas pesan singktnya.
"sayang, maafkan aku, aku tak pernah memikirkan semua ini. aku ingin kau terus menjadi pendampingku"
" Kalau begitu, bisakah kau buka pintu kamarmu?"
tanpa pikir panjang, aku berlari membuka pintu kamar kosku, kulihat seorang pria dengan senyumnya yang dulu pernah membuatku jatuh cinta. dengan setangkai mawar merah ditangannya,
aku langsung memeluknya, aku sadar aku sangat menyayanginya.
" Aku sayang kamu"
Untukmu kekasihku.
aku akan selalu mencintaimu
"Kamu ko cantik banget sih..." kata-kata itulah yang pertama kali muncul pada comment foto profil yang baru saja ku upload... Robby, nama di samping komentar itu. senior di SMU ku itu berpostur tinggi, kulit coklat, mata yang bijak, cukuplah untuk manjadikannya sebagai salah seorang selebriti di sekolah. yang jelas banyak teman-temanku yang mengidolakan sosok yang satu ini. Sedangkan aku ???
Aku sudah punya seseorang yang aku idolakan. Revan namanya. walaupun tidak begitu jelas kapan kita jadian, tapi hubungan yang kita punya ini spesial. Revan adalah tipe cowo yang kalau dilihat sekilas ngga ada yang menarik, tampangnya selalu acak-acakan, ditambah penampilannya yang tampak seperti orang yang belum mandi menutupi wajahnya yang sebenarnya cakep (ini bukan pembenaran yah..) tapi serius... kalau saja dia mau menuruti apa yang aku suruh.. seperti ... mmm... mandi dua kali sehari... terus... ah sisiran... terus... pakai baju yang bersih... mungkin semua orang akan sadar kalau dia itu cakep... tapi ya sudahlah.. yang penting aku bisa menikmati perhatian dari senior + pacarku yang the one and only ini. mungkin orang bilang ini cinta monyet... tapi aku bener-bener menyayangi Revan... aku sendiri ngga tau kenapa... yang jelas, sejak dia bilang tidak bisa lepas dari aku. sejak saat itu juga aku merasakan hal yang sama... walaupun dia secara resmi ngga pernah nembak aku, tapi aku tahu kalau dia sayang sama aku... dari coklat yang sering dia selipkan di tas ku bersama catatan kecil yang bertuliskan "Aku kok kangen yah...???" atau "Chika Chantik Chayank nonton yuk" atau catatan-catatan yang selalu membuatku ngga bisa berhenti menyayangi dia..
Oh iya aku chika, murid kelas 2 SMU. dalam waktu 1 bulan, 2 minggu dan 2 hari lagi umurku akan genap menginjak usia yang ke 17... Sweet Seventeen
oh god .. ga kebayang aku udah nungguin masa-masa ini sejak kelas 1 SMP. dan rasanya semua yang aku inginkan sudah lengkap..
aduh chika kamu ko udah nge-rencanain buat selingkuh sih...?? nanti dulu... coba ku ingat-ingat dulu...
hmm...
oh.. ingat sekarang... aku dulu sering mendengar kalau sekarang itu jamannya emansipasi wanita, jadi aku berpikiran "emang cowo aja yang boleh selingkuh.. cewe juga boleh dong..."
well... paling ngga itu yang aku pikirkan dulu.. sekarang...?? udah ngga dong... lagi pula siapa juga yang mau selingkuh kalo udah dapet perhatian seperti yang diberikan oleh cowo seganteng dan sebaik Revan.
uuuhhhh jadi kangen....
Revan lagi apa yah??
Tanganku reflek mengambil hp yang dari tadi tergeletak tidak bersuara. dan jariku dengan cepat mengetikkan sebaris sms kepada pacarku tersayang...
"lagi apa chayanknya chika??"
SEND...
ugh... ko ga ada reportnya sih?? apa hpnya Revan lagi ngga aktif??
ugh susah deh... udah seringkali aku bilang untuk mengganti hp bututnya itu... kan bete kalo pas lagi pengen kangen-kangenan hpnya selalu low bat.. uugh.. nyebelin ah..
"Bu... ko komentar fansnya ga dibales.. kasian tuh..." sebuah pesan di inbox fb mengingatkanku kembali pada comment tadi. Uty... si biang gosip yang selalu update ini lagi-lagi ngomporin aku untuk merespon Robby.. belakangan ini Robby memang tampak agresif memberi perhatian kepadaku dan aku tidak akan sadar kalau bukan karena si miss comel Uty yang selalu memberikan penekanan pada setiap perlakuan Robby padaku.. dasar manusia kompor... untung aku ngga ngasih tau Revan... huuh pasti di damprat tuh si Uty.. Robby juga ga jelas nih.. walaupun ngga terlalu akrab, dia dan Revan kan teman sekelas.. apa ngga risih dia nge-deketin cewe temen sekelasnya??
"Males ah... ntar terjadi perang dunia... " balas ku kepada Uty..
"Ah ... cuma bales comment sih masih wajar kali bu..." kembali Uty berusaha meyakinkanku
"Yey.. dasar kompor"
"Eh bu... si Robby nelpon gw minta nomer lu nih.. gw kasih yah.. kayanya dia udah ngebet banget tuh..hehehe"
"Eh jangan... ah elu Ty.. suka ngga jelas.."balasku dengan cepat
Tiba tiba terdengar lagu jangan pernah menyerahnya The Massive di
HP ku tanda ada telephone masuk...
gila si Robby beneran nelpon.... niat banget sih...
karena malas harus berbasa-basi.. langsung saja ku tekan tombol reject untuk mengakhiri panggilan Robby.
dan langsung saja aku menelpon Uty untuk menyampaikan complain..
"Ah..elu ty... si Robby nelpon gw tuh... kan males banget gw"
" Terus ..terus..dia ngomong apa..?" jawab Uty bersemangat
"Gw reject"
" yaaah... payah nih... ngga bakat jadi seleb"
"Seleb dari hongkong.. kalo Revan tau kan ngga enak.."
"Ah ... Revan ngga akan gw kasih tau kok.. tenang aja.."
"Iya... Revan ngga lu kasih tau .. tapi semua orang di sekolah pasti lu kasih tau kan..."
"hehehe... ngga kok.. cuma anak-anak kelas aja..."
"Udah ah... dasar kompor... besok aja gw caci maki elu di kelas...ngga puas gw kalo di telephone..." umpatku sambil memutuskan panggilan...
Tidak beberapa lama kemudian Robby kembali menelpon... uhh.. ngga kapok-kapok ini orang...
tanpa berpikir panjang kembali ku reject panggilan itu.. tapi dia tetap mencoba untuk menelpon berulang kali... dan berulang kali juga ku reject panggilan itu.. hingga akhirnya dia berhenti menelpon juga...
Gila ni orang.. usahanya keras juga.. apa emang dia udah ngebet banget yah..
duh chika... GR banget sih... tapi beneran... niat juga dia nelpon sampai berkali-kali...
Suara SMS masuk tiba-tiba membuyarkan lamunanku... duuh... maunya apa sih..
dengan sedikit kesal ku baca SMS dari Robby yang baru masuk...
"Chika sorry mengganggu... tadi gw disuruh Ical untuk ngabarin ke elu kalo Revan ketabrak mobil... sekarang keadaannya kritis di UGD rumah sakit yang deket sekolah...-ROBBY-"
...
...
...
ya Tuhan....
Jantungku seakan berhenti..
Perasaanku ngga menentu...
Air mata perlahan mengalir dari mataku yang terasa perih terpejam..
Revan....
Tiba-tiba badanku terasa lelah... lemah...
aku terjatuh... ke lantai yang dingin... tak tahu musti bagaimana..
Tiba-tiba HP ku kembali berbunyi.. kali ini yang terdengar adalah lagu ku mencintaimu nya ungu
Revan...
semangatku seakan pulih... tanganku langsung menyambar HP yang tergeletak di samping tempatku terjatuh....
"Revan kamu ngga apa-apa ...???" tanyaku panik...
"Halo ... Chika... " suara wanita di ujung telephone terdengar menahan tangis..ternyata mamanya Revan yang menelpon aku..
"Iya tante.. Revannya ngga apa-apa tante.." jawabku tak sabar.
"Revan... sudah ngga ada Chika... Revan sudah meninggalkan kita....."
Sudah.... habis sudah tenaga ku.. terkulai lemas tak berpengharapan...
Ya Tuhan... begitu cepat kau panggil dia.. begitu cepat kau pisahkan kami.. disaat cinta kami mulai bersemi...
disaat kami sudah tidak terpisahkan....
Sudah tidak ada lagi kekuatanku untuk mengangkat HP saat terdengar SMS masuk...
Ya Tuhan kabar apalagi ini... aku sudah tidak kuat mendengar kabar buruk lagi...
Perlahan ku raih HP itu.... ku baca tanpa semangat sms yang masuk....
Air mataku berlinang tak terbendung membaca sms yang ternyata telah dikirim satu jam yang lalu...dari Revan
"Chika Chayank... Maafin aku yah... tadi siang aku ngga nganter kamu pulang... aku di disuruh Pak Hadi ngeberesin kelas... kamu jangan marah yah...kan kamu tahu walau bagaimanapun,
Aku akan selalu mencintai kamu"
Aku sudah punya seseorang yang aku idolakan. Revan namanya. walaupun tidak begitu jelas kapan kita jadian, tapi hubungan yang kita punya ini spesial. Revan adalah tipe cowo yang kalau dilihat sekilas ngga ada yang menarik, tampangnya selalu acak-acakan, ditambah penampilannya yang tampak seperti orang yang belum mandi menutupi wajahnya yang sebenarnya cakep (ini bukan pembenaran yah..) tapi serius... kalau saja dia mau menuruti apa yang aku suruh.. seperti ... mmm... mandi dua kali sehari... terus... ah sisiran... terus... pakai baju yang bersih... mungkin semua orang akan sadar kalau dia itu cakep... tapi ya sudahlah.. yang penting aku bisa menikmati perhatian dari senior + pacarku yang the one and only ini. mungkin orang bilang ini cinta monyet... tapi aku bener-bener menyayangi Revan... aku sendiri ngga tau kenapa... yang jelas, sejak dia bilang tidak bisa lepas dari aku. sejak saat itu juga aku merasakan hal yang sama... walaupun dia secara resmi ngga pernah nembak aku, tapi aku tahu kalau dia sayang sama aku... dari coklat yang sering dia selipkan di tas ku bersama catatan kecil yang bertuliskan "Aku kok kangen yah...???" atau "Chika Chantik Chayank nonton yuk" atau catatan-catatan yang selalu membuatku ngga bisa berhenti menyayangi dia..
Oh iya aku chika, murid kelas 2 SMU. dalam waktu 1 bulan, 2 minggu dan 2 hari lagi umurku akan genap menginjak usia yang ke 17... Sweet Seventeen
oh god .. ga kebayang aku udah nungguin masa-masa ini sejak kelas 1 SMP. dan rasanya semua yang aku inginkan sudah lengkap..
- Punya pacar yang sayang banget sama aku.......check
- Dapat rangking minimal 10 besar........check
- Masuk Ipa.......hmmm.. mudah-mudahan sih masuk..... jadi..... check
- Mulai bikin tabungan......... check
- Punya selingkuhan......
aduh chika kamu ko udah nge-rencanain buat selingkuh sih...?? nanti dulu... coba ku ingat-ingat dulu...
hmm...
oh.. ingat sekarang... aku dulu sering mendengar kalau sekarang itu jamannya emansipasi wanita, jadi aku berpikiran "emang cowo aja yang boleh selingkuh.. cewe juga boleh dong..."
well... paling ngga itu yang aku pikirkan dulu.. sekarang...?? udah ngga dong... lagi pula siapa juga yang mau selingkuh kalo udah dapet perhatian seperti yang diberikan oleh cowo seganteng dan sebaik Revan.
uuuhhhh jadi kangen....
Revan lagi apa yah??
Tanganku reflek mengambil hp yang dari tadi tergeletak tidak bersuara. dan jariku dengan cepat mengetikkan sebaris sms kepada pacarku tersayang...
"lagi apa chayanknya chika??"
SEND...
ugh... ko ga ada reportnya sih?? apa hpnya Revan lagi ngga aktif??
ugh susah deh... udah seringkali aku bilang untuk mengganti hp bututnya itu... kan bete kalo pas lagi pengen kangen-kangenan hpnya selalu low bat.. uugh.. nyebelin ah..
"Bu... ko komentar fansnya ga dibales.. kasian tuh..." sebuah pesan di inbox fb mengingatkanku kembali pada comment tadi. Uty... si biang gosip yang selalu update ini lagi-lagi ngomporin aku untuk merespon Robby.. belakangan ini Robby memang tampak agresif memberi perhatian kepadaku dan aku tidak akan sadar kalau bukan karena si miss comel Uty yang selalu memberikan penekanan pada setiap perlakuan Robby padaku.. dasar manusia kompor... untung aku ngga ngasih tau Revan... huuh pasti di damprat tuh si Uty.. Robby juga ga jelas nih.. walaupun ngga terlalu akrab, dia dan Revan kan teman sekelas.. apa ngga risih dia nge-deketin cewe temen sekelasnya??
"Males ah... ntar terjadi perang dunia... " balas ku kepada Uty..
"Ah ... cuma bales comment sih masih wajar kali bu..." kembali Uty berusaha meyakinkanku
"Yey.. dasar kompor"
"Eh bu... si Robby nelpon gw minta nomer lu nih.. gw kasih yah.. kayanya dia udah ngebet banget tuh..hehehe"
"Eh jangan... ah elu Ty.. suka ngga jelas.."balasku dengan cepat
Tiba tiba terdengar lagu jangan pernah menyerahnya The Massive di
HP ku tanda ada telephone masuk...
gila si Robby beneran nelpon.... niat banget sih...
karena malas harus berbasa-basi.. langsung saja ku tekan tombol reject untuk mengakhiri panggilan Robby.
dan langsung saja aku menelpon Uty untuk menyampaikan complain..
"Ah..elu ty... si Robby nelpon gw tuh... kan males banget gw"
" Terus ..terus..dia ngomong apa..?" jawab Uty bersemangat
"Gw reject"
" yaaah... payah nih... ngga bakat jadi seleb"
"Seleb dari hongkong.. kalo Revan tau kan ngga enak.."
"Ah ... Revan ngga akan gw kasih tau kok.. tenang aja.."
"Iya... Revan ngga lu kasih tau .. tapi semua orang di sekolah pasti lu kasih tau kan..."
"hehehe... ngga kok.. cuma anak-anak kelas aja..."
"Udah ah... dasar kompor... besok aja gw caci maki elu di kelas...ngga puas gw kalo di telephone..." umpatku sambil memutuskan panggilan...
Tidak beberapa lama kemudian Robby kembali menelpon... uhh.. ngga kapok-kapok ini orang...
tanpa berpikir panjang kembali ku reject panggilan itu.. tapi dia tetap mencoba untuk menelpon berulang kali... dan berulang kali juga ku reject panggilan itu.. hingga akhirnya dia berhenti menelpon juga...
Gila ni orang.. usahanya keras juga.. apa emang dia udah ngebet banget yah..
duh chika... GR banget sih... tapi beneran... niat juga dia nelpon sampai berkali-kali...
Suara SMS masuk tiba-tiba membuyarkan lamunanku... duuh... maunya apa sih..
dengan sedikit kesal ku baca SMS dari Robby yang baru masuk...
"Chika sorry mengganggu... tadi gw disuruh Ical untuk ngabarin ke elu kalo Revan ketabrak mobil... sekarang keadaannya kritis di UGD rumah sakit yang deket sekolah...-ROBBY-"
...
...
...
ya Tuhan....
Jantungku seakan berhenti..
Perasaanku ngga menentu...
Air mata perlahan mengalir dari mataku yang terasa perih terpejam..
Revan....
Tiba-tiba badanku terasa lelah... lemah...
aku terjatuh... ke lantai yang dingin... tak tahu musti bagaimana..
Tiba-tiba HP ku kembali berbunyi.. kali ini yang terdengar adalah lagu ku mencintaimu nya ungu
Revan...
semangatku seakan pulih... tanganku langsung menyambar HP yang tergeletak di samping tempatku terjatuh....
"Revan kamu ngga apa-apa ...???" tanyaku panik...
"Halo ... Chika... " suara wanita di ujung telephone terdengar menahan tangis..ternyata mamanya Revan yang menelpon aku..
"Iya tante.. Revannya ngga apa-apa tante.." jawabku tak sabar.
"Revan... sudah ngga ada Chika... Revan sudah meninggalkan kita....."
Sudah.... habis sudah tenaga ku.. terkulai lemas tak berpengharapan...
Ya Tuhan... begitu cepat kau panggil dia.. begitu cepat kau pisahkan kami.. disaat cinta kami mulai bersemi...
disaat kami sudah tidak terpisahkan....
Sudah tidak ada lagi kekuatanku untuk mengangkat HP saat terdengar SMS masuk...
Ya Tuhan kabar apalagi ini... aku sudah tidak kuat mendengar kabar buruk lagi...
Perlahan ku raih HP itu.... ku baca tanpa semangat sms yang masuk....
Air mataku berlinang tak terbendung membaca sms yang ternyata telah dikirim satu jam yang lalu...dari Revan
"Chika Chayank... Maafin aku yah... tadi siang aku ngga nganter kamu pulang... aku di disuruh Pak Hadi ngeberesin kelas... kamu jangan marah yah...kan kamu tahu walau bagaimanapun,
Aku akan selalu mencintai kamu"
karena kamu adalah tulang rusukku
Dada ini longar bila tanpa penyangga, dada ini akan terasa terhimpit bila tulang yang ada tak mampu mempu menopang desah nafas. Itulah tulang rusuk, tulang rusuk suami ada pada istri dan istri sebagai penopang kehidupan suami. Tak lantas beramarah bila rusuk itu kemudian susah untuk diluruskan, dan tak harus jenggah bila suami tak jua segera meluruskan. Yang dibutuhkan adalah pengertian, kesabaran dan saling memberi waktu untuk mengerti. Itulah hakikat cinta sejati pasangan suami-istri
Karena Kamu Tulang Rusukku
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?Raka : Kamu dong?Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak,
"Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,
"Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba Dara menjadi terdiam ,
Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."
Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?Raka : Belum.Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.Dara tersenyum manis, lalu berlalu."Good bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
Karena Kamu Tulang Rusukku
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?Raka : Kamu dong?Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak,
"Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,
"Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba Dara menjadi terdiam ,
Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."
Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?Raka : Belum.Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.Dara tersenyum manis, lalu berlalu."Good bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
menari ditengah hujan
Menari di Tengah Hujan
by Syamz Ath-Thayr on Monday, January 24, 2011 at 1:22am
Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri.
Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak tergesa-gesa.
Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untu makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.
Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat.
Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.
Aku sangat terkejut dan berkata, “Dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?”
Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tanganku sambil berkata, “Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia, ‘khan?”
Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap merinding, “Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku.”
Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.
---
Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki. “Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan.”
belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita
berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita
bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,
itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adaah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan
segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang
terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih
banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya
daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah
pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada
kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang
kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari
film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi
tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada
seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang
padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu
untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu
pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa
kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan
untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk
belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita
bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,
itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adaah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan
segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang
terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih
banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya
daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah
pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada
kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang
kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari
film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi
tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada
seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang
padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu
untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu
pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa
kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan
untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk
belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
cinta karena allah
Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.
Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.
Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekeedar pacaran.
Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.
Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.
Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekeedar pacaran.
Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.
permohonanku
Allah...
Bolehkan aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Ya Allah, siapa yang jadi suamiku kelak…
Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya...
Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.
Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya...
Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…
Tak perlulah berwajah tampan...
Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.
Tak perlulah dari keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.
Tak perlu memiliki harta melimpah, tapi cukuplah ia gemar bersedekah.
Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan pria keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.
Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan tanggung jawabnya...
Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia menyayangiku...
Tak perlu seorang alim, tapi cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan...
Allah...
Maaf jika permintaanku telalu banyak...
Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...
Robbana habblana min azwa jinna qurotaa'yun waj'alna lil muttaqiina imamaa...
Amin...
Bolehkan aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Ya Allah, siapa yang jadi suamiku kelak…
Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya...
Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.
Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya...
Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…
Tak perlulah berwajah tampan...
Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.
Tak perlulah dari keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.
Tak perlu memiliki harta melimpah, tapi cukuplah ia gemar bersedekah.
Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan pria keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.
Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan tanggung jawabnya...
Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia menyayangiku...
Tak perlu seorang alim, tapi cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan...
Allah...
Maaf jika permintaanku telalu banyak...
Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...
Robbana habblana min azwa jinna qurotaa'yun waj'alna lil muttaqiina imamaa...
Amin...
sebelum meninggal ia berkata "aku mencium bau surga"
Seorang Doktor bercerita kepadaku, “Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?
Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya aku mencium bau surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium bau surga.’
Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ‘ Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.
Allahu Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari… semua kalimat tidak mampu terucap… dan pena telah kering di tangan… aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim: 27).
Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.”
Ia melanjutkan kisahnya,
“Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.
I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.
II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.
III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanallah… sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.
Saudara-saudara tercinta… kisah belum selesai…
Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.
Ayahnya berkata,
‘Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU’.”
Aku katakan, “Maha benar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”
Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.”
Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, “Wah…angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud.”
(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI, PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616 sebagai yang dinukil dari Qishash wa ‘Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir)
Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya aku mencium bau surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium bau surga.’
Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ‘ Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.
Allahu Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari… semua kalimat tidak mampu terucap… dan pena telah kering di tangan… aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim: 27).
Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.”
Ia melanjutkan kisahnya,
“Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.
I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.
II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.
III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanallah… sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.
Saudara-saudara tercinta… kisah belum selesai…
Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.
Ayahnya berkata,
‘Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU’.”
Aku katakan, “Maha benar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”
Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.”
Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, “Wah…angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud.”
(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI, PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616 sebagai yang dinukil dari Qishash wa ‘Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir)
jangan berikan sembarang harapan
Ini untuk yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah dan yang sedang mencari, khususnya yang sedang mencari.
J I K A........
Jika kamu memancing ikan.....
Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil
Ikan itu.....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... .
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja......
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... . ..
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada
takungannya dan janganlah menganggap ia begitu kuat untuk menampung......cukuplah sekedar keperluanmu. ......
Apabila sekali ia retak......tentu sukar untuk kamu menambalnya semula......
Akhirnya ia dibuang..... .
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.... . .
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa Anggaplah ia manusia biasa.
Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk
menerimanya. ....akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus
Hingga ke akhirnya.... .
Jika kamu telah memiliki sepiring nasi.....yang pasti baik untuk dirimu.
Mengenyangkan dan berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain....
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak bisa memakannyalagi kamu akan
menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan....yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, dan coba bandingkannya dengan yang lain.
Janganlah terlalu mengejar kesempurnaan.
Bersyukurlah untuk apa yang ada dan beLajar mengahargai apa yang sudah didapat.
J I K A........
Jika kamu memancing ikan.....
Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil
Ikan itu.....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... .
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja......
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... . ..
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada
takungannya dan janganlah menganggap ia begitu kuat untuk menampung......cukuplah sekedar keperluanmu. ......
Apabila sekali ia retak......tentu sukar untuk kamu menambalnya semula......
Akhirnya ia dibuang..... .
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.... . .
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa Anggaplah ia manusia biasa.
Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk
menerimanya. ....akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus
Hingga ke akhirnya.... .
Jika kamu telah memiliki sepiring nasi.....yang pasti baik untuk dirimu.
Mengenyangkan dan berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain....
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak bisa memakannyalagi kamu akan
menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan....yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, dan coba bandingkannya dengan yang lain.
Janganlah terlalu mengejar kesempurnaan.
Bersyukurlah untuk apa yang ada dan beLajar mengahargai apa yang sudah didapat.
saat kehilangan
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi ke kantornya bekerja sampai subuh, baru pulang ke rumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic. Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itu pun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang. Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluar pun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas. Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, di suatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan di rumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah. Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.
Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja. Aku mulai mengingat 2-5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi di saat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya, “Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya”, lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun! Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak
mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku. Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan eggrol kesukaanku.
Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2. Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.
Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatiku pun akan mendung, bahkan gerimis kemudian. Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papanya, dan memanggilku, “Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha?” Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,
Dear Meisha,
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku
tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.
Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada
perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya.
Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku
tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.
Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.
yours,
Mario
Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku. Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain. Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.
Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya. Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku. Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus di dalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.
**********
Setahun kemudian…
Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu
masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.
“Mario, suamiku….Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja di kantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya.
Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..
Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario. Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, “kenapa, Rima? Kenapa kamu mesti cemburu? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku?” Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.
Istrimu, Rima”
Di surat yang lain,
“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……”
Disurat yang kesekian,
“…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku. Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini?
Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah……. Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya……..”
Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini…
“…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.
Saat aku tiba di rumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit. Tahukah engkau suamiku, Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………”
Jelita menatap Meisha, dan bercerita, “Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya di seberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……”.
Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa. Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.
Dear Meisha,
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya? Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Di wajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, “Mario…… Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.……”
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikanya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas. Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, di suatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan di rumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah. Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.
Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja. Aku mulai mengingat 2-5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi di saat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya, “Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya”, lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun! Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak
mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku. Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan eggrol kesukaanku.
Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2. Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.
Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatiku pun akan mendung, bahkan gerimis kemudian. Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papanya, dan memanggilku, “Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha?” Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,
Dear Meisha,
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku
tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.
Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada
perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya.
Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku
tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.
Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.
yours,
Mario
Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku. Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain. Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.
Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya. Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku. Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus di dalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.
**********
Setahun kemudian…
Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu
masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.
“Mario, suamiku….Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja di kantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya.
Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..
Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario. Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, “kenapa, Rima? Kenapa kamu mesti cemburu? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku?” Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.
Istrimu, Rima”
Di surat yang lain,
“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……”
Disurat yang kesekian,
“…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku. Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini?
Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah……. Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya……..”
Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini…
“…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.
Saat aku tiba di rumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit. Tahukah engkau suamiku, Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………”
Jelita menatap Meisha, dan bercerita, “Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya di seberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……”.
Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa. Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.
Dear Meisha,
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya? Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Di wajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, “Mario…… Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.……”
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikanya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Selasa, 29 Maret 2011
mau tahu kelemahan cewek dengan cowok dari mata
Mau Tau Kelemahan Cewek dengan Cowok dari Mata, hari kita kelebihan kelebihan mata mata ini, he..he.. lebay.. selamat menginfo deh..
Menurut buku “Why Men Don’t Listen and Women Cant Read Maps” karangan Allan dan Barbara Pearce, ada beberapa perbedaan antara mata cewek dengan mata cowok.
Mata cewek lebih cermat dibandingkan cowok
Dalam pikiran para lelaki, mereka disiapkan untuk berfokus pada satu hal dan area yang sempit. Oleh karena itu, para lelaki biasanya tampak awas terhadap binatang buruan. Sedangkan pada pikiran wanita, mereka terprogram untuk melindungi semua yang ada, termasuk tempat tinggal, sehingga wanita umumnya bisa mengolah semua informasi visual yang lebih luas. Oleh karena itu, wanita biasanya lebih teliti dalam melakukan pencarian barang yang hilang, karena otaknya dapat memproses banyak gambar dalam sekali waktu.
Dalam pikiran para lelaki, mereka disiapkan untuk berfokus pada satu hal dan area yang sempit. Oleh karena itu, para lelaki biasanya tampak awas terhadap binatang buruan. Sedangkan pada pikiran wanita, mereka terprogram untuk melindungi semua yang ada, termasuk tempat tinggal, sehingga wanita umumnya bisa mengolah semua informasi visual yang lebih luas. Oleh karena itu, wanita biasanya lebih teliti dalam melakukan pencarian barang yang hilang, karena otaknya dapat memproses banyak gambar dalam sekali waktu.
Mata cowok lebih tajam dibandingkan cewek
Mata lelaki umumnya lebih tajam ketika berjalan atau menyetir di malam hari. Hal ini terutama karena lelaki memiliki kemampuan spasial di otak kanan yang lebih baik dibandingkan wanita. Sementara wanita biasanya sering kesulitan dan terbatas melihat jarak jauh di area yang gelap, sehingga terkadang wanita sulit menentukan arah laju kendaraan di malam hari.
Mata lelaki umumnya lebih tajam ketika berjalan atau menyetir di malam hari. Hal ini terutama karena lelaki memiliki kemampuan spasial di otak kanan yang lebih baik dibandingkan wanita. Sementara wanita biasanya sering kesulitan dan terbatas melihat jarak jauh di area yang gelap, sehingga terkadang wanita sulit menentukan arah laju kendaraan di malam hari.
Mata cewek lebih luas dibandingkan cowok
Mata wanita memiliki jangkauan pandangan lebih dari 180 derajat, sehingga terkadang wanita sering tidak ketahuan ketika melirik pria ganteng yang baru lewat. Mata wanita juga memiliki retina berbentuk kerucut yang lebih banyak. Sedangkan untuk mata lelaki, biasanya lebih besar dibandingkan mata wanita, dan mata lelaki biasanya bisa melihat lebih jelas, lebih jauh dan leih focus dibandingkan mata wanita. Kinerja mata lelaki disusun oleh otak menyerupai terowongan, sehingga bisa bekerja seperti teropong.
Mata wanita memiliki jangkauan pandangan lebih dari 180 derajat, sehingga terkadang wanita sering tidak ketahuan ketika melirik pria ganteng yang baru lewat. Mata wanita juga memiliki retina berbentuk kerucut yang lebih banyak. Sedangkan untuk mata lelaki, biasanya lebih besar dibandingkan mata wanita, dan mata lelaki biasanya bisa melihat lebih jelas, lebih jauh dan leih focus dibandingkan mata wanita. Kinerja mata lelaki disusun oleh otak menyerupai terowongan, sehingga bisa bekerja seperti teropong.
gombalannya cowok
buat temen temen yang lagi deketin cewek. nih ada jurus ampuh menaklukan hati si do’i, yang klo ga berhasil minimal kena gampar lah… cobain aja deh….
berikut adalah kamus ampuhnya
cowok : “eh eh….kamu sakit gak?”
cewek : “sakit kenapa? aku nggak sakit kok”
cowok : “o ya? kan kamu barusan jatuh dari langit…”
cowok : “eh eh, kamu punya kunci apa aja?”
cewek : “emmm, aku ada kunci rumah, kunci motor, kunci inggris, kunci pas, kunci L…emang kenapa? kamu mau minjem?”
cowok : “emmm….tapi, ada nggak kunci yang bisa membuka hatimu?”
cowok : “eh eh, malam ini di langit ga ada bulan ya?”
cewek : “masa sih? o iya, kok bisa ya?”
cowok : “iya, soalnya dewi rembulannya ada di sini, lagi ngobrol sama aku”
cowok : “kamu capek nggak?”
cewek : “nggak sih..kenapa emang?”
cowok : “abis kayaknya kamu capek gitu..abis lari2 ya?”
cewek : “hmm…nggak juga tuh..emang aku keliatan kayak orang capek ya?”
cowok : “iya..aku tau kamu capek kok..soalnya kamu kan abis lari-lari di pikiranku…”
cowok :”bisa kita jadi teman aja?”
cewek :”loh, kita kan emang teman..kamu gimana sih?”
cowok : “tapi, gimana bisa jadi teman aja kalo hati ini berdebar-debar setiap ngeliat kamu?”
cowok : “kamu punya kompas nggak? aku pinjem donk”
cewek : “ada nih…buat apa? kamu mau naik gunung ya?”
cowok : “nggak…aku tersesat di hatimu…”
cowok : “kamu punya payung ga?”
cewek : “loh, emang kenapa? kan ga hujan..”
cowok : “ni hujan kok..”
cewek : “ih, matarinya terang gitu kok…”
cowok : “bukan hujan air…tapi hujan cintamu terlalu deras”
cowok : “aduhhh kepalaku pusing banget neh..”
cewek : “kenapa?”
cowok : “soalnya kamu berputar-putar terus di kepalaku…”
cowok : “aduh gigiku sakitttt…”
cewek : “kenapa?? kebanyakan makan permen kamu tuh”
cowok : “nggak kok…”
cewek : “trus? kenapa kok bisa sakit?
cowok : “soalnya kamu manis bangettt…”
cowok : “bapakmu pilot ya?”
cewek : “nggak tuh…emang kenapa?”
cowok : “aneh…”
cewek : “kenapa sih????”
cowok : “soalnya kamu pinter banget diajarin melayang-layang di hatiku…”
cowok : “aneh banget sih..hmmm..gak biasanya….kok bisa ya…”
cewek : “apanya sih yang aneh??”
cowok : “ini lho…kok bisa sih kamu ga ada sayapnya??”
cewek : “loh, aku kan emang ga punya sayap…”
cowok : “emang ada bidadari yang gak punya sayap ya??”
cowok : “eh eh, kerasa gak ada gempa barusan?”
cewek : “nggak tuh…perasaanmu aja kali”
cowok : “oh, ternyata cuma hatiku saja yg bergetar kencang karena ada kamu”
cowok : “kamu suka tanaman ya?”
cewek : “nggg…iya, suka banget…emang kenapa?”
cowok : “karena cintamu, merindangi hatiku”
cowok : “hujannnn…plisssss….jangan berhenti….plissss….ya ya ya…jangan berhenti….”
cewek : “kok malah doain ujannya jangan berhenti?? aku kan gak mau keujanan…”
cowok : “gak apa apa..paling nggak nanti biar hatiku yang memayungi hatimu”
cowok : “aduh.. serem banget?”
cewek : “apanya?”
cowok : “petirnya…”
cewek : “mana? aku kok ga denger??”
cowok : “petirnya nyamber-nyamber di hati tauk tiap liat kamu!”
cowok : “rasanya semua jam pengen aku rusakin”
cewek : “kenapa?”
cowok : “rasanya semua tempat pengen aku gelapin..”
cewek : “aahh..kamu ni, ngelantur..”
cowok : “gimana gak ngelantur, tiap detik itu berharga tau..”
cewek : “iya aku tau…”
cowok : “apa lagi kalo sama kamu…”
cowok : “hmm…malam ini ga ada bintang”
cewek : “iya nih….”
cowok : “tau ga kenapa ga ada bintang malem ini?”
cewek : “kenapa emang?”
cowok : “kan semua bintang ada di mata kamu”
cewek : “halo? kamu di mana?”
cowok : “aku lagi sibuk nih”
cewek : “sibuk apa sih?”
cowok : “sibuk mikirin kamu..”
cowok : “tiap malem, aku jalan-jalan”
cewek : “malem-malem? jalan-jalan ke mana kamu malem-malem gitu???”
cowok : “di hatimu….”
cowok : “eh, pinjem tanganmu dong..dua-duanya”
cewek : “hah buat apa?”
cowok : “udah, sini deh tanganmu”
cewek : (mengulurkan tangan)
cowok : “buka telapak tanganmu”
cewek : “kamu mau ngasi apa sih?”
cowok : “aku titip hatiku ya…”
cowok : “eh, kalo ada maling, kamu telpon ke mana ya?”
cewek : “110 dong”
cowok : “kalo ada kecelakaan?
cewek : “ambulans? 118 lah”
cowok : “kalo mau nanya informasi?”
cewek : “108 dong”
cowok : “kalo kamu kesepian, kamu boleh kok telpon aku”
cowok : “waktu kamu lahir, pasti ada hujan badai disertai petir”
cewek : “ah sok tau kamu…”
cowok : “pasti bener tuh…”
cewek : “masa?? emang iya?”
cowok : “pasti..soalnya surga pasti menangis sedih malaikat tercantiknya turun ke bumi”
berikut adalah kamus ampuhnya
cowok : “eh eh….kamu sakit gak?”
cewek : “sakit kenapa? aku nggak sakit kok”
cowok : “o ya? kan kamu barusan jatuh dari langit…”
cowok : “eh eh, kamu punya kunci apa aja?”
cewek : “emmm, aku ada kunci rumah, kunci motor, kunci inggris, kunci pas, kunci L…emang kenapa? kamu mau minjem?”
cowok : “emmm….tapi, ada nggak kunci yang bisa membuka hatimu?”
cowok : “eh eh, malam ini di langit ga ada bulan ya?”
cewek : “masa sih? o iya, kok bisa ya?”
cowok : “iya, soalnya dewi rembulannya ada di sini, lagi ngobrol sama aku”
cowok : “kamu capek nggak?”
cewek : “nggak sih..kenapa emang?”
cowok : “abis kayaknya kamu capek gitu..abis lari2 ya?”
cewek : “hmm…nggak juga tuh..emang aku keliatan kayak orang capek ya?”
cowok : “iya..aku tau kamu capek kok..soalnya kamu kan abis lari-lari di pikiranku…”
cowok :”bisa kita jadi teman aja?”
cewek :”loh, kita kan emang teman..kamu gimana sih?”
cowok : “tapi, gimana bisa jadi teman aja kalo hati ini berdebar-debar setiap ngeliat kamu?”
cowok : “kamu punya kompas nggak? aku pinjem donk”
cewek : “ada nih…buat apa? kamu mau naik gunung ya?”
cowok : “nggak…aku tersesat di hatimu…”
cowok : “kamu punya payung ga?”
cewek : “loh, emang kenapa? kan ga hujan..”
cowok : “ni hujan kok..”
cewek : “ih, matarinya terang gitu kok…”
cowok : “bukan hujan air…tapi hujan cintamu terlalu deras”
cowok : “aduhhh kepalaku pusing banget neh..”
cewek : “kenapa?”
cowok : “soalnya kamu berputar-putar terus di kepalaku…”
cowok : “aduh gigiku sakitttt…”
cewek : “kenapa?? kebanyakan makan permen kamu tuh”
cowok : “nggak kok…”
cewek : “trus? kenapa kok bisa sakit?
cowok : “soalnya kamu manis bangettt…”
cowok : “bapakmu pilot ya?”
cewek : “nggak tuh…emang kenapa?”
cowok : “aneh…”
cewek : “kenapa sih????”
cowok : “soalnya kamu pinter banget diajarin melayang-layang di hatiku…”
cowok : “aneh banget sih..hmmm..gak biasanya….kok bisa ya…”
cewek : “apanya sih yang aneh??”
cowok : “ini lho…kok bisa sih kamu ga ada sayapnya??”
cewek : “loh, aku kan emang ga punya sayap…”
cowok : “emang ada bidadari yang gak punya sayap ya??”
cowok : “eh eh, kerasa gak ada gempa barusan?”
cewek : “nggak tuh…perasaanmu aja kali”
cowok : “oh, ternyata cuma hatiku saja yg bergetar kencang karena ada kamu”
cowok : “kamu suka tanaman ya?”
cewek : “nggg…iya, suka banget…emang kenapa?”
cowok : “karena cintamu, merindangi hatiku”
cowok : “hujannnn…plisssss….jangan berhenti….plissss….ya ya ya…jangan berhenti….”
cewek : “kok malah doain ujannya jangan berhenti?? aku kan gak mau keujanan…”
cowok : “gak apa apa..paling nggak nanti biar hatiku yang memayungi hatimu”
cowok : “aduh.. serem banget?”
cewek : “apanya?”
cowok : “petirnya…”
cewek : “mana? aku kok ga denger??”
cowok : “petirnya nyamber-nyamber di hati tauk tiap liat kamu!”
cowok : “rasanya semua jam pengen aku rusakin”
cewek : “kenapa?”
cowok : “rasanya semua tempat pengen aku gelapin..”
cewek : “aahh..kamu ni, ngelantur..”
cowok : “gimana gak ngelantur, tiap detik itu berharga tau..”
cewek : “iya aku tau…”
cowok : “apa lagi kalo sama kamu…”
cowok : “hmm…malam ini ga ada bintang”
cewek : “iya nih….”
cowok : “tau ga kenapa ga ada bintang malem ini?”
cewek : “kenapa emang?”
cowok : “kan semua bintang ada di mata kamu”
cewek : “halo? kamu di mana?”
cowok : “aku lagi sibuk nih”
cewek : “sibuk apa sih?”
cowok : “sibuk mikirin kamu..”
cowok : “tiap malem, aku jalan-jalan”
cewek : “malem-malem? jalan-jalan ke mana kamu malem-malem gitu???”
cowok : “di hatimu….”
cowok : “eh, pinjem tanganmu dong..dua-duanya”
cewek : “hah buat apa?”
cowok : “udah, sini deh tanganmu”
cewek : (mengulurkan tangan)
cowok : “buka telapak tanganmu”
cewek : “kamu mau ngasi apa sih?”
cowok : “aku titip hatiku ya…”
cowok : “eh, kalo ada maling, kamu telpon ke mana ya?”
cewek : “110 dong”
cowok : “kalo ada kecelakaan?
cewek : “ambulans? 118 lah”
cowok : “kalo mau nanya informasi?”
cewek : “108 dong”
cowok : “kalo kamu kesepian, kamu boleh kok telpon aku”
cowok : “waktu kamu lahir, pasti ada hujan badai disertai petir”
cewek : “ah sok tau kamu…”
cowok : “pasti bener tuh…”
cewek : “masa?? emang iya?”
cowok : “pasti..soalnya surga pasti menangis sedih malaikat tercantiknya turun ke bumi”
sebelah mata ibu ada padaku
Pada suatu masa, ibunya datang ke sekolah
untuk melihat-lihat keadaan belajar anaknya.
Dia sungguh malu
dan bersembunyi menghindar dari ibunya…
Dia tidak peduli
dan terus saja menghindar, bersembunyi…
Keesokan harinya…
teman-teman sekolah menertawai…nya…
“Eee… ibumu cuma punya satu mata…”
Ketika itu…
ia membenamkan dirinya…
Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya…
Dia berkata pada ibunya:
“kalo hanya ingin membuat diri aku malu…
lebih baik kamu mati..!”
Ibunya…
hanya terdiam..!?
Dia pun terdiam dan berkata di dalam hati…
apa yang barusan ia katakan pada ibunya…
setelah amarah yang menguasai dirinya…
Dia tidak pedulikan perasaan ibunya…
dia ingin keluar dari rumah itu…
Kini dia juga telah mempunyai keluarga sendiri…
Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya…
setelah beberapa lama tidak berjumpa…
Saat membuka pintu, seorang bocah kecil…
kaget dan menangis…
ketakutan melihat nenek tua
tanpa mata sebelah…
Ibu itu diusir seketika saja
oleh anaknya sendiri seraya berkata:
“kedatanganmu membuat anakku takut
dan menangis… pergi ‘Kau’..!”
“Maaf…
mungkin saya salah alamat…”
balas ibunya.
Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan…
reunian teman sekolah dulu…
Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya
untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.
Setelah selesai menghadiri acara reunian tersebut…
tergerak hatinya…
ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu…
saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya…
Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya
dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia…
Di dalam surat itu tertulis…
“…Anakku tercinta…
…setiap detik…
hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu.
Kutahan lapar serta dahaga…
karena rindu kepadamu…
…maafkan ibu…
karena wktu itu ibu datang,
hanya ingin melihat wajahmu…
…maafkan ibu…
telah membuat anakmu menangis ketakutan
melihat wajah ibu… tanpa sebelah mata…
Kini kau telah kembali…
mungkin bisa bertemu dengan
teman-temanmu dulu…
Tapi…
kau tak akan melihat ibu lagi…
Dulu…
di saat ibu melahirkan kamu…
alangkah sedih hatiku…
melihat kau lahir di dunia ini…
tanpa sebelah mata…
Ibu cinta kepadamu…
dan…
kukorbankan sebelah mataku, untukmu…
agar kau bisa melihat keindahan dunia ini…
dengan leluasa…
…Anakku yang tersayang…
maafkan ibu…
karena bagi ibu, ini tiada guna
untuk ibu cerita padamu…
itu semua karena…
aku ikhlas dan benar cinta padamu…
Maafin ibu…
Siapa orang yang pertama kita hormati di dunia ini..?
“ibumu… ibumu… ibumu… dan ayahmu…”
untuk melihat-lihat keadaan belajar anaknya.
Dia sungguh malu
dan bersembunyi menghindar dari ibunya…
Dia tidak peduli
dan terus saja menghindar, bersembunyi…
Keesokan harinya…
teman-teman sekolah menertawai…nya…
“Eee… ibumu cuma punya satu mata…”
Ketika itu…
ia membenamkan dirinya…
Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya…
Dia berkata pada ibunya:
“kalo hanya ingin membuat diri aku malu…
lebih baik kamu mati..!”
Ibunya…
hanya terdiam..!?
Dia pun terdiam dan berkata di dalam hati…
apa yang barusan ia katakan pada ibunya…
setelah amarah yang menguasai dirinya…
Dia tidak pedulikan perasaan ibunya…
dia ingin keluar dari rumah itu…
Kini dia juga telah mempunyai keluarga sendiri…
Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya…
setelah beberapa lama tidak berjumpa…
Saat membuka pintu, seorang bocah kecil…
kaget dan menangis…
ketakutan melihat nenek tua
tanpa mata sebelah…
Ibu itu diusir seketika saja
oleh anaknya sendiri seraya berkata:
“kedatanganmu membuat anakku takut
dan menangis… pergi ‘Kau’..!”
“Maaf…
mungkin saya salah alamat…”
balas ibunya.
Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan…
reunian teman sekolah dulu…
Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya
untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.
Setelah selesai menghadiri acara reunian tersebut…
tergerak hatinya…
ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu…
saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya…
Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya
dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia…
Di dalam surat itu tertulis…
“…Anakku tercinta…
…setiap detik…
hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu.
Kutahan lapar serta dahaga…
karena rindu kepadamu…
…maafkan ibu…
karena wktu itu ibu datang,
hanya ingin melihat wajahmu…
…maafkan ibu…
telah membuat anakmu menangis ketakutan
melihat wajah ibu… tanpa sebelah mata…
Kini kau telah kembali…
mungkin bisa bertemu dengan
teman-temanmu dulu…
Tapi…
kau tak akan melihat ibu lagi…
Dulu…
di saat ibu melahirkan kamu…
alangkah sedih hatiku…
melihat kau lahir di dunia ini…
tanpa sebelah mata…
Ibu cinta kepadamu…
dan…
kukorbankan sebelah mataku, untukmu…
agar kau bisa melihat keindahan dunia ini…
dengan leluasa…
…Anakku yang tersayang…
maafkan ibu…
karena bagi ibu, ini tiada guna
untuk ibu cerita padamu…
itu semua karena…
aku ikhlas dan benar cinta padamu…
Maafin ibu…
Siapa orang yang pertama kita hormati di dunia ini..?
“ibumu… ibumu… ibumu… dan ayahmu…”
renungan islam dan kecantikan wanita
Untuk membentuk bibir yg menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yg indah, carilah kebaikan pada setiap orang yg anda jumpai. Untuk mendapatkan bentuk badan yg langsing, bagilah makanan kpd mereka yg kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yg indah, mintalah anak kecil utk menyisirnya dgn jemari pd setiap hari. Untuk membentuk sikap tubuh yg indah, berjalnlah dgn segala ilmu pngetahuan dan anda tidak akn pernah berjalan sendiri.
Manusia yg melebihi makhluk ciptan Allah yg lain. Ia perlu sentiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jd jgn pernah kecilkan seseorang di hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah sentiasa, jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akn ada tangan yg menghulur. Dan dgn bertambhnya usia anda, anda akn semakin mensyukuri kerana tlh diberi 2 tangan, satu utk menolong diri anda sendiri dan satu lg utk org lain..
Kecantikan wanita bkn terletak pd pakaian yg ****nakan, bkn pd bentuk tubuh atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terletak pd mata, cara dia memandang dunia. Kerana di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hti manusia, di mana cinta akn dpt berkembang.
Kecantikan wanita juga bkn pd kehalusan raut wajahnya. Tetapi pd kecantikan yg murni, terpancar pd jiwanya, yg penuh dgn kasih syg, memberikan perhatian dan cinta yg diberikan. Dan sbg seorg wanita, kita tdk harus membanggakan kecantikan yg kita miliki..
Langganan:
Postingan (Atom)